Suar Gema Metafora di Pusar Gelanggang
Puisi || Muhammad Iqbal Khoironnahya
Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan ...
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta ...
I.
Oh, tuan dan puan pemangku kuasa
hari ini, kan kau saksikan suar gema metafora
merebak dan menenun suara perjuangan
lantas menggelepar di jalan-jalan pun wajah-wajah warta
atas obituarium keadilan dari belit kebijakan durjana pemangku kuasa
sedia menyalangkan mata, berdiri mengepal tangan menjulur ke pusar keadilan
yang tak pernah tamam mewarisi rimbun kefanaan.
Di jantung gelanggang ini, telah melahirkan diorama kecemasan
dari ragam fluktuasi bijana yang memaksa kami mesti merintis pagelaran unjuk karsa
sarwa jejaka tanah raya nyalar mengacungkan juang paling nirmala
menggesa seluruh napas tanah ini merahimkan cerita
mengendap sebagai sejarah merah yang dituang di sepanjang jalan kemanusiaan
pun menjelma menjadi riwayat pergolakan melindapkan geladak kedurjanaan.
II.
Hari itu, kami benar-benar menyisir tubuh almanak
mengantar matahari sedari bangun sampai tenggelam
dengan lembar demi lembar baju yang dipenuhi noktah-noktah hitam
menyerupa sebagai jubah pertempuran dalam meniti sebuah kabar kemenangan.
Di pusar gelanggang ini, tak kan kau temui rentan pengasingan antar bumiputra
lantaran seluruh kabilah dari penjuru bijana sedia menganyam simpul pertautan
saling dekap kendana usia, dari Suwarnadwipa hingga Tanah Papua
: kami kan pagan dalam persatuan, menuntut keadilan sekalipun tak pernah menemui jawaban.
Meskipun saban hari, kami mesti menarungkan detak usia
dari amuk pitam bedil polisi yang sedia melangitkan peluru-peluru jahanam
menyeru nadi untuk memilin kengerian yang mendaduhkan benih keberanian
namun, kupas tiap bau mesiu yang merayapi udara
justru menjadi ladang-ladang kematian bagi tiap gamang
: kami takkan lengang sampai serampangan kebijakan durjana luruh menjadi keping kenangan.
Sleman, 7 November 2022